Rabu, 07 Februari 2018

NU Pariaman Diminta Rapatkan Barisan

Pariaman, Asli Muhammadiyah. Warga Nahdatul Ulama (NU) di Pariaman, Sumatera Barat, diminta untuk merapatkan barisan dalam memperjuangkan pengamalan paham Islam Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) di tengah masyarakat. Saat ini semakin banyak serangan yang ditujukan kepada umat Islam yang berpahamkan Aswaja.

Wakil Rais Syuriah PWNU Sumatera Barat Drs. Maswar mengungkapkan hal itu saat menghadiri silaturrahim dan konsolidasi keluarga besar PCNU Kota Pariaman, Sabtu (9/3) malam di sekretariat PCNU Kota Pariaman jalan Siti Manggopoh Manggung, Pariaman Utara, Pariaman.

NU Pariaman Diminta Rapatkan Barisan (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Pariaman Diminta Rapatkan Barisan (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Pariaman Diminta Rapatkan Barisan

Hadir Wakil Sekretaris PWNU Sumbar Armaidi Tanjung, Khatib PCNU Kota Pariaman Tuanku Mardison, M.Si, pimpinan Badan Otonom di lingkungan PCNU Pariaman, dan kader-kader muda NU di Pariaman.

Asli Muhammadiyah

Menurut Maswar, dengan silaturrahmi dan konsolidasi ini diharapkan NU Pariaman lebih berkembang dan memasyarakat di Kota Pariaman.

Asli Muhammadiyah

“Walaupun tantangan kehidupan beragama saat ini semakin berat, warga NU jangan sampai bergeser akidahnya. Kita prihatin semakin banyak anak-anak muda kita yang terpengaruh oleh paham-paham keagamaan yang akhirnya merusak dirinya,” tambah Maswar yang masih menjabat Rais Syuriah PCNU Pariaman.

Sementara itu, Tuanku Jali Sadana dari Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan Pakandangan, Padangpariaman, mengakui tantangan perjuangan NU kini dan ke depan makin berat. Tapi betapa pun beratnya harus berjuang terus.

Dikatakan Jali Sadana, saat ini makin banyak orang yang membid’ah  apa yang dilakukan warga NU. Masak mengadakan maulud Nabi Muhammad Saw. pun dikatakan bid’ah dan tidak boleh diselenggarakan. Padahal, ulang tahun anaknya saja diadakan. Mana yang lebih mulia Nabi Muhammad Saw. dibanding anaknya.

“Saya pernah didatangi empat orang saat memeriahkan maulud Nabi Muhammad Saw. Langsung disampaikan, ustadz maulud Nabi ini bid’ah. Karena zaman Nabi tidak ada maulud. Itu namanya bid’ah. Kenapa ustadz benarkan. Balik saya tanya. Baju yang saudara pakai itu apa ada di zaman Nabi. Dengan apa saudara ke sini? Dengan motor. Apa ada motor zaman Nabi? Nah, kalau hanya patokan harus ada di zaman Nabi, bisa-bisa hampir semuanya bid’ah,” tegas Jali Sadana.

Ditambahkan Jali Sadana, harus dibedakan mana bid’ah yang dibolehkan, mana yang tidak. Misalnya, shalat ashar empat rakaat, dijadikan lima. Atau puasa wajib bulan Ramadhan, ditambah wajib pula sampai Syawal. Itu tidak benar.

Khatib PCNU Kota Pariaman Tuanku Mardison menyebutkan, silaturrahmi ini bertemakan, dengan silaturrahmi dan konsolidasi mari kita berpartisipasi dalam membangun mental spiritual demi tercapainya Kota Pariaman  yang berbudaya, berkarakter dan religius sesuai dengan falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

“Silaturrahmi ini  pertama dan akan terus dilakukan secara berkala. Insya Allah forum tersebut akan memperkuat ukhuwah islamiyah warga nahdiyin, sebutan lain warga NU,” kata Mardison guru SMA 4 Pariaman ini.

Keterangan Foto:

Rais Syuriah PWNU Sumbar Maswar tengah memberikan sambutan. Tampak juga Tuanku Jali Sadana (paling kiri peci putih), Tuanku Mardison (no.3 dari kiri) dan sebagian warga NU Pariaman.

Redaktur    : A.Khoirul Anam

Kontributor: Armaidi Tanjung

Dari Nu Online: nu.or.id

Asli Muhammadiyah Pondok Pesantren, Pemurnian Aqidah Asli Muhammadiyah

Menarik

Asli Muhammadiyah disini maksudnya bukan membedakan mana yang asli atau bukan, tetapi kita saling menguatkan bahwa kita sama sama islam dan kita Bersaudara


EmoticonEmoticon

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa admin situs Asli Muhammadiyah sangat membenci AdBlock karena dengan adanya iklan maka situs Asli Muhammadiyah bisa tetap berjalan. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Tulisan
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Asli Muhammadiyah dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock