Minggu, 28 Januari 2018

Libatkan Bursa Efek, Fatayat NU Pringsewu Pelajari Investasi Bodong

Pringsewu, Asli Muhammadiyah - Untuk lebih memberikan bekal dan mengingatkan akan pentingnya sadar ekonomi dan investasi, Pengurus Cabang Fatayat NU Kabupaten Pringsewu menggelar kajian investasi bagi para pengurus dan anggotanya di Gedung NU Pringsewu, Jumat (21/7). Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Fatayat Pringsewu dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Panitia mengangkat tema Mengatur Keuangan Menjauhkan Kemudharatan. Kajian ini dibuka oleh Bupati Pringsewu H Sujadi.

Libatkan Bursa Efek, Fatayat NU Pringsewu Pelajari Investasi Bodong (Sumber Gambar : Nu Online)
Libatkan Bursa Efek, Fatayat NU Pringsewu Pelajari Investasi Bodong (Sumber Gambar : Nu Online)

Libatkan Bursa Efek, Fatayat NU Pringsewu Pelajari Investasi Bodong

Bupati Sujadi yang juga Mustasyar PCNU Pringsewu ini menyambut baik kegiatan yang baru pertama kalinya dilaksanakan tersebut.

Asli Muhammadiyah

"Biasanya warga NU ngaji kitab kuning, Al-Quran dan sejenisnya. Masih jarang belajar pasar modal syariah," kata Sujadi pada Ngaji yang dihadiri oleh Pemateri dari BEI Jakarta, Pimpinan Pusat Fatayat NU dari Jakarta, PWNU Provinsi Lampung, dan Pengurus PCNU Kabupaten Pringsewu.

Menurutnya, kegiatan ini sangat penting dan menjadi modal khususnya bagi Fatayat agar lebih waspada dan tidak terjebak pada investasi bodong. Ia mengingatkan, di Kabupaten Pringsewu sudah sering beredar investasi yang mengiming-imingi masyarakat dengan hasil instan dan menggiurkan.

Asli Muhammadiyah

Investasi ini, menurutnya, sering berganti-ganti dan mengatasnamakan berbagai macam hal seperti agama seperti investasi amalilah atau kedok koperasi yang pada ujungnya merupakan sebuah penipuan.

Sementara itu di sela-sela kehadiran Ketua PCNU Kabupaten Pringsewu H Taufik Qurrohim menyampaikan, pengetahuan tentang ekonomi dan bisnis saat ini perlu dikuasai oleh masyarakat khususnya warga NU. Hal ini bertujuan agar warga NU dapat beraktivitas di bidang ekonomi sesuai dengan aturan agama.

"Kita masih perlu belajar wawasan bisnis kekinian termasuk pasar modal, saham, dan obligasi dilihat dari perspektif hukum syariah sehingga bisa membedakan mana bisnis yang halal dan riba sesuai tuntutan agama," pungkasnya. (Muhammad Faizin/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Asli Muhammadiyah Quote, Kyai, Meme Islam Asli Muhammadiyah

Menarik

Asli Muhammadiyah disini maksudnya bukan membedakan mana yang asli atau bukan, tetapi kita saling menguatkan bahwa kita sama sama islam dan kita Bersaudara


EmoticonEmoticon

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa admin situs Asli Muhammadiyah sangat membenci AdBlock karena dengan adanya iklan maka situs Asli Muhammadiyah bisa tetap berjalan. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Tulisan
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Asli Muhammadiyah dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock